Monday, November 30, 2015

SILENCIO INCOGNITO Hari ke-25 : Bapa Kami

Hari ke-25 : Bapa Kami
Malam hari di tengah gurun, Dia berdoa kepada Bapa. Entah apa yang dikatakan-Nya kepada Bapa, namun Dia pernah mengajarkan kepada kita sebuah Doa dengan menyebut nama Bapa, yakni Doa Bapa Kami. Mungkin apa yang Dia katakan kepada Bapa tidaklah sama dengan rumusan dalam Doa Bapa Kami. Namun apa yang Dia ajarkan itu membuat kita pun bisa berdoa kepada Allah sebagai Bapa kita.
Maka marilah kita berdoa kepada Bapa sebagaimana yang pernah Dia ajarkan kepada kita semua:

Abwoon d'bwashmaya....
Nethqadash shmakh.......
Tetey...malkuthakh...
Nehwey tzevyanach......
Aykanna  d'bwashmaya aph b'arha........
Hawvlan lachma d'sunqanan yaomana.........
Washboqlan khaubayn .......
aykana daph khnan shbwoqan l'khayyabayn.....
Wela tahlan l'nesyuna.Ela patzan min bisha....
Metol dilakhie malkutha ........
wahayla wateshbukhta..... l'ahlam almin.

----------
Mijil -3

Dhuh Rama mba atur pangabekti
Kanthi andhap asor
Rinengkuha mba minangka lare
Amba adreng nampi Hyang Roh Suci
Dunung sarta wening
Dateng karsanipun

--------------------------
Ya Bapa, hamba menghaturkan bakti dengan penuh kerendahan hati. Peluklah hamba sebagai anak. Hamba sungguh merindukan untuk menerima Roh Kudus. Sehingga hamba bisa mengerti, dan jelas memahami kehendak-Mu.

(29/11/2015 - Gregorius Garuda Sukmantara)



No comments:

Post a Comment