Hari ke-25 : Bapa Kami |
Malam
hari di tengah gurun, Dia berdoa kepada Bapa. Entah apa yang dikatakan-Nya
kepada Bapa, namun Dia pernah mengajarkan kepada kita sebuah Doa dengan
menyebut nama Bapa, yakni Doa Bapa Kami. Mungkin apa yang Dia katakan kepada
Bapa tidaklah sama dengan rumusan dalam Doa Bapa Kami. Namun apa yang Dia
ajarkan itu membuat kita pun bisa berdoa kepada Allah sebagai Bapa kita.
Maka
marilah kita berdoa kepada Bapa sebagaimana yang pernah Dia ajarkan kepada kita
semua:
Abwoon d'bwashmaya....
Nethqadash shmakh.......
Tetey...malkuthakh...
Nehwey tzevyanach......
Aykanna d'bwashmaya aph b'arha........
Hawvlan lachma
d'sunqanan yaomana.........
Washboqlan khaubayn
.......
aykana daph khnan shbwoqan
l'khayyabayn.....
Wela tahlan
l'nesyuna.Ela patzan min bisha....
Metol dilakhie malkutha
........
wahayla
wateshbukhta..... l'ahlam almin.
----------
Mijil
-3
Dhuh
Rama mba atur pangabekti
Kanthi
andhap asor
Rinengkuha
mba minangka lare
Amba
adreng nampi Hyang Roh Suci
Dunung
sarta wening
Dateng
karsanipun
--------------------------
Ya Bapa, hamba menghaturkan bakti dengan
penuh kerendahan hati. Peluklah hamba sebagai anak. Hamba sungguh merindukan
untuk menerima Roh Kudus. Sehingga hamba bisa mengerti, dan jelas memahami
kehendak-Mu.
(29/11/2015 - Gregorius Garuda Sukmantara)
No comments:
Post a Comment