Wilayah St. Petrus - Donoharjo Utara merupakan wilayah yang masuk dalam lingkup Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Benih iman Katholik di wilayah ini mulai tumbuh sekitar tahun 1924 yaitu sejak di dusun Balong ada seorang yang dibaptis yaitu R. Frederikus. Oleh karena Gereja St. Aloysisus Gonzaga belum berdiri, beliau dibaptis di Gereja Kotabaru Yogyakarta. Setelah itu satu demi satu benih iman Katholik mulai tumbuh dan berkembang.
Perkembangan perpolitikan di Indonesia waktu itu, berpengaruh pula atas kehidupan Organisasi Kepemudaan tahun 1964. Struktur Organisasi Pemuda Katolik mengikuti peraturan Pemerintah Indonesia, sehingga Pemuda Katolik sudah bukan lagi Organsasi Intern Paroki/Keuskupan lagi. Selain Organisasi Pemuda, tumbuh pula Partai Katolik di Donoharjo Kecamatan Ngaglik dan Organisasi WKRI.
Tahun 1965 Partai Katolik Donoharjo pernah membuat heboh dengan mengadakan Apel Besar Umat Katolik di lapangan Kayunan, dengan tema: “Ganyang Malaysia”. Pada waktu itu peranan Pemuda Katolik sangat signifikan. Selain aktif dalam politik praktis, pada waktu itu (1964) Pemuda Katolik Donoharjo juga memiliki tim Olahraga yang bernama PARAOKADO (Para Olahragawan Katolik Donoharjo) tangguh, diperhitungkan di tingkat Paroki dan Kabupaten Sleman.
Proses Terbentuknya Stasi, Wilayah dan Lingkungan Sampai dengan tahun 1958, Komunitas umat Katolik yang tinggal di Donoharjo, masih tergabung menjadi satu Stasi, yaitu Stasi Donoharjo. Luas wilayahnya bahkan meliputi Nyaen dan Brayut pada saat itu, dan kemudian Donoharjo berdiri sendiri mulai tahun 1964.
(Pemberkatan Kapel St. Petrus Kayunan)
Pada saat Rm. Wignya Supadmo, SJ menggembalakan Paroki St. Aloysius Gonzaga Mlati dibangunlah Kapel St. Petrus Kayunan. Hal ini tak lepas dari kemurahan hati keluarga Bapak Purnomo (alm) yang menyerahkan sebagian dari pekarangannya di dusun Kayunan sebagai tempat berdirinya Kapel tersebut. Kapel selesai dibangun pada tahun 1974. Pada tahun itu juga Kapel diberkati oleh Vicaris Jendral Keuskupan Agung Semarang, yaitu Rm. Joyosiswoyo, Pr
Perkembangan selanjutnya, sejak tahun 1989 wilayah Donoharjo Utara dibagi dalam empat lingkungan, yaitu:
- Lingkungan St. Stefanus - KayunanLingkungan ini melingkupi padukuhan Kayunan, Watu Gethek, Wonosari dan Wonosobo
- Lingkungan St. Paulus - Gondang LutungLingkungan ini melingkupi padukuhan Gondang Lutung
- Lingkungan St. Yohanes - BrengosanLingkungan ini melingkupi padukuhan Brengosan, Donolayan dan Jetis Donolayan
- Lingkungan St. Robertus Belarminus - NgepasLingkungan ini melingkupi padukuhan Ngepas Lor, Ngepas Kidul, Jetis Suruh, Maron, Sompilan dan Balong.
(Disadur dari http://www.parokimlati.org/ & https://www.facebook.com/kapelsantopetrus.kayunan)
No comments:
Post a Comment