Hari ke-32 : Yesus Sumber Air Kehidupan |
Apa
yang terbayang ketika melihat hamparan pasir di gurun? Kering, tandus, tanpa
air. Jika Yesus berdiri di atas hamparan pasir itu, sebagai manusia dalam
tubuh-Nya sendiri banyak mengandung air. Tubuh-Nya banyak mengandung air,
darah-Nya 90% terdiri dari air. Maka Dia yang berdiri di atas hamparan pasir,
merupakan sumber air.
Ketika
Yesus bertemu dan berdialog dengan perempuan dari Samaria di dekat sumur Yakub,
Dia menyatakan bahwa diri-Nya adalah sumber air hidup, barangsiapa minum
daripada-Nya tidak akan haus lagi. Jika secara fisik Yesus yang berdiri di
padang gurun merupakan sumber air, terlebih ketika kita memaknai Dia sebagai
sumber air kehidupan sebagaimana yang Dia katakan, Yesus benar-benar menjadi
sumber air kehidupan yang berlimpah.
Marilah
kita melihat kehidupan kita dan membayangkannya sebagai padang gurun, dan kita
melihat Yesus berdiri di padang kehidupan kita. Adakah kita melhat Dia
benar-benar sebagai sumber air yang menyegarkan dan melegakan kehidupan kita?
----------
Sinom
-4
Jumeneng ing ara-ara
Gurung ngorong kraos
aking
Pados toya panguripan
Sumber sampun
sinewaka
Ngrengkuh raos kang
kumitir
Estu kanugrahan agung
Dene Gusti paring
tresna
Mring mba para manungsa
Kanthi manah kita
munjuk puji syukur.
--------------------------
(Berdiri di atas
padang gurun, kerongkongan haus dan rasanya teramat kering. Mencari air
kehidupan, dan sumber air telah hadir. Merengkuh rasa yang senantiasa khawatir.
Sungguh karunia yang sangat besar, dimana Tuhan menganugerahkan kasih-Nya, bagi
kita pada manusia. Marilah dengan hati kita haturkan puji dan syukur.)
(6/12/2015 - Gregorius Garuda Sukmantara)
No comments:
Post a Comment