Hari ke-31 : Akulah jalan Kebenaran dan Hidup |
Berdiri
di tengah hamparan pasir dan batu-batu. Tidak ada jalan di sana, semua ruang
bisa menjadi jalan. Namun Dia yang berdiri di tengah hamparan itulah jalan yang
sebenarnya. Sebab Dia adalah jalan Kebenaran dan Hidup. Untuk memastikan
benarkah Dia adalah jalan, marilah kita ingat kembali peristiwa-peristiwa
beberapa tahun kemudian setelah Dia keluar dari padang pasir.
Peristiwa
ketika Yesus diadili dan dihadapkan pada Pilatus. Ketika Pilatus berdua dengan
Yesus, dia mengajukan pertanyaan: “Apakah kebenaran itu?” dan Yesus tidak
menjawab (bdk. Yoh 18: 38a). Sebelumnya Yesus telah berkata kepada Pilatus
ketika menjawab pernyataan Pilatus, “Jadi Engkau adalah raja?”, kata-Nya:
“Engkau mengatakan bahwa Aku adalah Raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk
itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang
kebenaran. Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
Pada
kesempatan lain, Yesus mengajar para murid dan menjawab pertanyaan Tomas;
Kata
Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu kemana Engkau pergi; jadi bagaimana
kami tahu jalan ke situ?” Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan kebenaran dan
hidup. Tak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini
kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. (Yoh. 14: 5-7)
Yesus
tidak menjawab pertanyaan Pilatus, karena Dia sendiri adalah kebenaran itu.
Pilatus mempertanyakan Kebenaran yang jelas tampak di depan matanya, namun dia
tidak mampu melihatnya. Bagaimana dengan kita, apakah kita juga tidak mampu
melihat-Nya? Jika kita mampu melihat-Nya, maka kita akan mengenal-Nya. Jika
kita mengenal Dia maka kita pun mengenal Bapa. Jika kita tidak mampu mengenal
dan melihat Dia, maka kita pun tidak mampu mengenal dan melihat Bapa.
----------
Sinom
-3
Sinten pirsa kasunyatan
Nora bingung ing ngaurip
Margi yekti pun trawaca
Datan wonten kang siningit
Namung palang ing pamikir
Tan pitados yektosipun
Nampik kang datan katingal
Dalah kang katingal ugi
Mbalilung pamikir dateng kasunyatan
--------------------------
(Siapa yang melihat kebenaran, tidak
akan kebingungan dalam menjalani hidup. Jalan kebenaran itu sudah jelas
terlihat, tidak ada yang disembunyikan. Namun penghalang ada di dalam pikiran,
yang tidak percaya akan kenyataan. Menolak semua yang tidak kelihatan, bahkan
juga yang kelihatan. Kebingungan berpikir soal kebenaran.)
(5/12/2015 - Gregorius Garuda Sukmantara)
No comments:
Post a Comment