Hari ke-40: Hai....!!! |
Mungkin guru kita pernah memberi perintah agar kita menggambar kedua orang tua kita. Dengan kemampuan yang terbatas, kita mencoba untuk menggambar figure ibu dan ayah. Figur ibu kita gambarkan dengan bulatan untuk kepala dengan rambut panjang, lalu diberi gambar gaun yang mungkin bentuknya sangat sederhana hanya berupa sebuah segitiga, lalu diberi kaki dan tangan. Gambar ayahpun hanya berupa bulatan dengan mata, hidung, dan mulut, lalu diberi rambut pendek dan baju serta celana. Ketika kita disuruh menunjukkan gambar kepada guru, dengan yakin kita maju. Saat ditanya pun kita menjawab dengan yakin bahwa itu adalah gambar ibu dan ayah.
Keyakinan itulah yang menjadi kunci. Seperti anak-anak yang yakin, meski seperti apapun gambar yang dibuatnya tetapi itu adalah gambaran dari orangtuanya, maka demikian pun ketika kita melihat figure Yesus. Semua tergantung pada keyakinan kita. Bukankah saat itu 2000 tahun yang lalu belum ada foto, sekalipun berupa lukisan pastilah lukisan itu sudah rusak. Tidak ada bukti yang valid mengeai wajah Yesus yang sesungguhnya. Maka sekali lagi tergantung pada keyakinan kita sendiri. Jika kita yakin bahwa itu adalah gambar Yesus, maka jadilah itu gambar Yesus.
---------------------------------------------------
Tembang Kinanthi
jinejer ing tlatah kayun
kangran kayun murwajati
pan umat samyo aminta
marang pangran maha widi
mrih gesang umat samya
ayem tentrem tresno asih
---------------------------------------------------
Terdapat di wilayah dusun Kayun/Kayunan. Seolah-olah padang gurun tempat Tuhan Yesus berdoa, maka oleh umat tempat tersebut dijadikan tempat doa umat/taman doa, yang disebut "Kayun Murwo Jati"
Harapan umat, mohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga khususnya umat sewilayah dan umat sedunia pada umumnya senantiasa damai sejahtera dan saling cinta kasih. Amin
(14/12/2015 - Gregorius Garuda Sukmantara)
No comments:
Post a Comment