Daun palma adalah simbol dari kemenangan. Daun palma ini
membawa arti ke arah simbol Kristen. Daun
palma digunakan untuk menyatakan kemenangan martir atas
kematian. Martir sering digambarkan dengan daun palma di antara tempat atau
tambahan untuk instrumen dari kesyahidan. Kristus kerap kali menunjukkan
hubungan daun palma sebagai simbol kemenangan atas dosa dan kematian. Lebih
jelas lagi, hal itu diasosiasikan dengan kejayaan-Nya memasuki Yerusalem, ( Yohanes
12:12-13)
Daun palma memiliki warna hijau,
hijau adalah warna dari tumbuh-tumbuhan dan musim semi. Oleh karena itu simbol
kemenangan dari musim semi atas musim salju atau
kehidupan atas kematian, menjadi sebuah campuran dari kuning dan biru itu juga
melambangkan amal dan registrasi dari pekerjaan jiwa yang baik.
Saat Minggu Palma, umat
melambai-lambaikan daun palma sambil bernyanyi. Hal ini menyatakan keikutsertaan
umat bersama Yesus dalam arak-arakan menuju Yerusalem. Ini menyatakan tujuan
yang akan dicapai pada masa yang akan datang: kota Allah, di mana ada
kedamaian.
Pada Minggu Palma, gereja tidak hanya
mengenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem melainkan juga mengenang
akan kesengsaraan Yesus. Oleh karena itu, Minggu Palma juga disebut sebagai Minggu
Sengsara. Dalam tradisi peribadahan gereja, setelah umat melakukan
prosesi daun palma (melambai-lambaikan daun palma), umat akan mendengarkan
pembacaan kisah-kisah sengsara Yesus yang diambil dari Injil. Memang
kisah-kisah ini akan dibacakan ulang dalam liturgi Jumat Agung tetapi
pemaknaannya berbeda. Pembacaan kisah sengsara Yesus dalam liturgi Minggu Palma
dimaksudkan agar umat mengerti bahwa kemuliaan Yesus bukan hanya terletak pada
kejayaan-Nya memasuki Yerusalem melainkan pada peristiwa kematian-Nya di kayu salib.
Pada hari ini (Sabtu, 8/4/2017) umat wilayah Donoharjo Utara bersama-sama menyiapkan diri memasuki Pekan Suci yang diawali dengan Perayaan Minggu Palma besok pagi (Minggu, 9/4/2017 pukul 07.30 WIB) di Gereja St. Petrus Dohoharjo Utara.
Berikut beberapa photo liputan persiapan perayaan Mingu Palma di Gereja St. Petrus Donoharjo Utara:
No comments:
Post a Comment