Pada masa Adven ini, ajakan tobat bukanlah sebuah pilihan.
Tobat adalah jalan, keharusan dan obat. Katakan kepada diri, tobat adalah
perintah. Bertobat harus dengan segenap akal budi, hati, kekuatan, jiwa dan
raga. Totalitas pertobatan akan menjadi obat ampuh untuk kehidupan yang lebih
baik di bumi dan di surga kelak. Di hadapan si jahat kita semua adalah sama
rata dan sama rasa kan dimangsa. Di hadapan Tuhan pun kita sama, jika kita
bertobat, semua sama rata dan sama-sama anak-anak Allah.
Tobat bukanlah sebatas niat. Ia harus menjadi prinsip, sikap,
tindak dan obat. Kehidupan selalu mengalir, bertumbuh dan kadang tercemar. Kita
tidak bisa menghentikannya, membiarkannya atau tinggal di luar kehidupan nyata.
Tuhan sudah menempatkan kita di dunia ini dengan segala kebaikan dan
keburukannya. Di dunia inilah Tuhan memanggil kita untuk ambil bagian dalam
perubahan, peralihan dan penataannya. Untuk bisa menjadi pribadi yang tidak
mudah tercemar dan teralih dari tujuan yang benar, maka tobat adalah obat yang
membuat kita kuat dalam hidup. (sumber:
renunganpagi.blogspot.com)
Pada hari ini (5/12/2016) di Gereja St. Petrus Donoharjo
Utara dilaksanakan Ibadat Tobat yang dimulai pukul 16.00 WIB yang dipimpin oleh
Prodiakon Bapak A. Martoyo. Umat yang mengikuti Ibadat Tobat diberikan
kesempatan untuk melaksanakan pengakuan dosa. Sakramen Tobat di Gereja St.
Petrus Donoharjo Utara dilayani oleh Romo Murdi, Pr dan Romo Wegig, Pr dari
Paroki Klepu.
Berikut beberapa photo liputan pelayanan Sakramen Tobat dan
beberapa update tata ulang Gereja St. Petrus Donoharjo Utara:
No comments:
Post a Comment