Tuesday, November 29, 2016
Sinar Terang Di Malam Hari
Sunday, November 27, 2016
Menyalakan Lillin Korona Adven Yang Pertama
Pada masa Adven tiba, kita melihat rangkaian daun melingkar dengan empat lilin di atasnya di panti Imam Gereja yang kita sebut korona Adven. Korona ini bukanlah dekorasi semata, melainkan sebuah tradisi Gereja yang penuh makna.
Lingkaran adalah suatu bentuk tanpa awal dan akhir. Lingkaran ini melambangkan Tuhan yang abadi, tanpa awal dan akhir. Kita juga diajak untuk merenungkan bagaimana kehidupan kita, di sini dan sekarang ini, ikut ambil bagian dalam rencana keselamatan Allah yang kekal dan bagaimana kita berharap dapat ikut ambil bagian dalam kehidupan kekal di kerajaan surga.
Lingkaran Adven terbuat dari tumbuh-tumbuhan segar, sebab KRISTUS datang guna memberi kita hidup baru melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Warna hijau merupakan simbol pengharapan. Selain itu juga dipilih daun pinus atau cemara yang tidak kunjung putus. KRISTUS datang ke dunia untuk memberikan kehidupan yang tahan pada bermacam-macam musim. Daun cemara tidak rontok dan tetap hijau pada musim gugur dan musim dingin. Ungkapan pengharapan yang tanpa akhir bagi kita.
Tiga batang lilin berwarna ungu dan satu lilin berwarna merah muda. Warna ungu melambangkan tobat, keprihatinan, matiraga atau berkabung, persiapan dan kurban; warna ini juga dipakai pada masa Prapaskah, tidak hanya untuk warna lilin, tetapi juga pakaian liturgi lain. Satu lilin merah muda khusus untuk minggu ketiga atau Gaudette. Gaudette, dalam bahasa Latin berarti 'sukacita'; melambangkan kegembiraan di tengah penantian akan kedatangan Yesus.
Saturday, November 26, 2016
Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia
Malaikat
Tuhan menunjukkan sungai air kehidupan keluar dari takhta Allah dan takhta Anak
Domba. Air sungai ini membawa kesuburan dan membersihkan segalanya. Tak ada
lagi malam, tak perlu lagi cahaya lampu atau matahari sebab Tuhan sendiri yang
menerangi mereka. Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak
berdiri di hadapan Anak Manusia, inilah pesan renungan bacaan harian hari ini
(24/11/2016).
Supaya bisa lebih terfokus untuk memperhatikan
kemungkinan-kemungkinan kehadiran Allah dan bimbingan-Nya, maka Yesus
menasihati para murid-Nya supaya menjaga kejernihan hati. Kejernihan hati ini
bisa dijaga, salah satunya dengan menghindarkan diri dari kebiasaan-kebiasaan
yang bisa menciptakan selubung: pesta pora, kemabukan dan
kepentingan-kepentingan duniawi lainnya (Sumber: www.renunganpagi.blogspot.co.id)
Hari ini kita akan membuka lembaran baru untuk memulai tahun
liturgi yang baru. Kita akan bersama-sama mempersiapkan diri menyambut
kehadiran Sang Juru Selamat. Hari ini Sabtu pada pukul 18.00 WIB, di Gereja St.
Petrus Donoharjo Utara kita bersatu dalam perayaan Misa Kudus Minggu Adven yang
pertama, menyalakan lilin adven pertama. Maranatha! Datanglah, ya Tuhan Yesus.
Berikut beberapa update
perkembangan Tata Ulang Gereja St. Petrus Donoharjo Utara di pagi ini:
Teras Gereja St. Petrus Donoharjo Utara |
Teras Gereja dari sisi dalam ruang peribadatan |
Ruang koor telah tertutup rapat |
Tuesday, November 22, 2016
Memasang Lantai Teras Gereja St. Petrus Donoharjo Utara
Hari ini (22/11/2016) dua hari setelah penutupan Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah (8 Desember 2015 s.d 20 November 2016), kita disadarkan kembali untuk senantiasa bersyukur atas kasih karunia dan kerahiman Allah Yang Maha Kuasa. Perjalanan tata ulang Gereja St. Petrus Donoharjo Utara masih terus bergulir. Saat ini sedang dilakukan beberapa pekerjaan antara lain: pemasangan lantai di teras depan gereja, finishing pilar gereja, pemasangan lantai toilet/kamar mandi umum
Pemasangan Lantai Teras Gereja St. Petrus Donoharjo Utara
Finishing Pilar Gereja
Toilet umum hampir selesai
Wednesday, November 16, 2016
Pesan Natal Bersama PGI - KWI Tahun 2016
“Hari ini telah lahir bagimu
Juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud.” (Lukas 2:11)
Sumber: sesawi.net
Saudari-Saudara umat Kristiani
di Indonesia,
Setiap merayakan Natal hati kita dipenuhi rasa syukur dan
sukacita. Allah berkenan turun ke dunia, masuk ke dalam hiruk-pikuk kehidupan
kita. Allah bertindak memperbaiki situasi hidup umat-Nya. Berita sukacita
itulah yang diserukan oleh Malaikat: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk 2:11).
Belarasa Allah itu mendorong kita untuk melakukan hal
yang sama sebagaimana Dia lakukan. Inilah semangat atau spiritualitas
inkarnasi. Keikutsertaan kita pada belarasa Allah itu dapat kita wujudkan
melalui upaya untuk menyikapi masalah-masalah kebangsaan yang sudah menahun.
Dalam perjuangan mengatasi masalah-masalah seperti itu,
kehadiran Juruselamat di dunia ini memberi kekuatan bagi kita. Penyertaan-Nya
menumbuhkan sukacita dan harapan kita dalam mengusahakan hidup bersama yang
lebih baik. Oleh karena itu, kita merayakan Natal sambil berharap dapat menimba
inspirasi, kekuatan dan semangat baru bagi pelayanan dan kesaksian hidup, serta
memberi dorongan untuk lebih berbakti dan taat kepada Allah dalam setiap
pilihan hidup.
Saudari-saudara terkasih,
Kita akan segera meninggalkan tahun 2016 dan masuk tahun
2017. Ada hal-hal penting yang perlu kita renungkan bersama pada peristiwa
Natal ini. Sebagai warga negara kita bersyukur bahwa upaya pembangunan yang
dilakukan oleh Pemerintah Indonesia semakin memberi harapan bagi terwujudnya
keadilan dan kesejahteraan yang merata.
Walaupun belum sesuai dengan harapan, kita sudah
menyaksikan adanya peningkatan dan perbaikan pelayanan publik, penegakan hukum,
pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas pendidikan. Kita dapat
memandangnya sebagai wujud nyata sukacita iman sebagaimana diwartakan oleh
malaikat kepada para gembala, “Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa” (Luk 2:10).
Memang harus kita akui bahwa masih ada juga segi-segi
kehidupan bersama yang harus terus kita perhatikan dan perbaiki. Misalnya, kita
kadang masih menghadapi kekerasan bernuansa suku, agama, ras, dan antar
golongan (SARA). Masalah korupsi dan pungli juga masih merajalela, bahkan
tersebar dari pusat hingga daerah. Kita juga menghadapi kemiskinan yang sangat
memprihatinkan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa
angka kemiskinan per Maret 2016 masih sebesar 28,01 juta jiwa. Keprihatinan
lain yang juga memerlukan perhatian dan keterlibatan kita untuk mengatasinya
adalah peredaran dan pemakaian narkoba. Data Badan Narkotika Nasional (BNN)
tahun 2015 memperlihatkan bahwa pengguna narkoba terus meningkat jumlahnya.
Pada periode Juni hingga November 2015 terjadi penambahan sebesar 1,7 juta
jiwa, dari semula 4,2 juta menjadi 5,9 juta jiwa. Semakin banyaknya pengguna
narkoba itu tidak lepas dari peran produsen dan pengedar yang juga bertambah.
Kita juga harus bekerja keras untuk mendewasakan dan
meningkatkan kualitas demokrasi. Penyelenggaraan Pemilu merupakan salah satu
sarananya, seperti Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak (Pilkada serentak)
yang akan dilaksanakan tanggal 15 Februari 2017 di 101 daerah terdiri atas 7
provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Peristiwa itu akan menjadi ujian bagi
partisipasi politik masyarakat dan peningkatan kualitas pelaksana serta proses
penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut.
Tantangan-tantangan tersebut, sebagaimana juga masalah
lainnya, harus kita hadapi. Jangan sampai persoalan-persoalan sosial dan
kemanusiaan itu membuat kita merasa takut. Kepada kita, seperti kepada para
gembala, malaikat yang mewartakan kelahiran Yesus mengatakan “jangan takut”
(Luk 2:10).
Saudari-saudara terkasih,
Marilah kita jadikan tantangan-tantangan tersebut
kesempatan untuk mengambil prakarsa dan peran secara lebih nyata dalam
menyikapi berbagai persoalan hidup bersama ini. Kita ciptakan hidup bersama
yang damai dengan terus melakukan dialog. Kita lawan korupsi dan pungli dengan
ikut aktif mengawasi pelaksanaan dan pemanfaatan anggaran pembangunan. Kita
atasi problem kemiskinan, salah satunya dengan meningkatkan semangat berbagi.
Kita lawan narkoba dengan ikut mengupayakan masyarakat yang bebas dari narkoba,
khususnya dengan menjaga keluarga kita terhadap bahaya barang terlarang dan
mematikan itu.
Kita tingkatkan kualitas demokrasi kita melalui
keterlibatan penuh tanggungjawab dengan menggunakan hak pilih dan aktif
berperan serta dalam seluruh tahapan dan pelaksanaan Pilkada. Kita juga
berharap agar penyelenggara Pilkada dan para calon kepala daerah menjunjung
tinggi kejujuran dan bersikap sportif, menaati semua aturan yang sudah
ditentukan dan aktif berperan menjaga kedamaian demi terwujudnya Pilkada yang
berkualitas. Kita tolak politik uang. Jangan sampai harga diri dan kedaulatan
kita sebagai pemilih kita korbankan hanya demi uang.
Kita syukuri kehadiran Yesus Kristus yang mendamaikan
kembali kita dengan Allah. Inilah kebesaran kasih karunia Allah, sehingga kita
layak disebut sebagai anak-anak Allah (1Yoh 2:1). Di dalam Yesus Kristus kita
memperoleh hidup sejati dan memperolehnya dalam segala kelimpahan (Yoh 10:10).
Kita syukuri juga berkat yang telah kita terima sepanjang tahun yang segera
berlalu.
Kita sampaikan berkat sukacita kelahiran Yesus Kristus
ini kepada sesama kita dan seluruh ciptaan. Kita mewujudkan karya kebaikan
Allah itu melalui perhatian dan kepedulian kita terhadap berbagai keprihatinan
yang ada dengan aktif mengupayakan pembangunan yang berkelanjutan dan yang
ramah lingkungan. Dengan demikian, perayaan kelahiran Yesus Kristus ini dapat
menjadi titik tolak dan dasar bagi setiap usaha kita untuk lebih memuliakan
Allah dalam langkah dan perbuatan kita.
Selamat Natal 2016 dan Tahun Baru 2017
Jakarta, 10 November 2016
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) – Pdt Dr Henriette TH. Lebang (Ketua Umum)
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) – Mgr. Ignatius Suharyo
(Ketua)
Sunday, November 13, 2016
Minggu Biasa XXXIII Tahun C/II 2016
Hari ini (13/11/2016) merupakan
hari Minggu Biasa XXXIII, menjadi minggu
biasa terakhir dalam penanggalan di kalender liturgi 2016 tahun C/II. Minggu depan kita akan
bersama-sama menutup tahun liturgi C dengan merayakan bersama Hari Raya Yesus
Kristus Raja Semesta Alam. Hari ini
bertepatan pula dengan hari Minggu yang kedua di bulan November 2016, di Gereja St.
Petrus Donoharjo Utara dilaksanakan perayaan Ekaristi pagi dimulai pukul 07.30
WIB.
Dalam perayaan Ekaristi kita disadarkan kembali untuk senantiasa bersyukur
kepada Tuhan akan segenap berkat yang telah kita terima sampai sekarang ini.
Selama perjalanan hidup kita mengalami banyak tantangan, tuntutan dan pencobaan
yang kerap kali terasa besar dan berat. Dalam Injil menurut Lukas hari ini
Yesus bersabda kepada kita: "Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan
memperoleh hidupmu".
Kita bersyukur pula atas karunia
tata ulang Gereja St. Petrus Donoharjo Utara yang saat ini masih terus berlangsung.
Berikut liputan photo update tata ulang Gereja St. Petrus Donoharjo Utara
sebelum perayaan ekaristi hari ini berlangsung:
Bagian Teras Gereja St. Petrus |
dua set pintu geser ruang koor telah terpasang |
kamar mandi umat dipojok depan halaman Gereja |
satu ruang toilet sudah bisa dipergunakan |
satu ruang toilet yang lain masih dalam pengerjaan |
Monday, November 7, 2016
Kiriman Peralatan Kamar Mandi
Kiriman monoblock toilet Gereja St. Petrus Donoharjo Utara |
Di tengah kesibukan bapak-bapak Tukang menyelesaikan pekerjaan tata ulang Gereja St. Petrus Donoharjo Utara, hari ini (7/11/2016) datanglah beberapa perabot yang berguna melengkapi kamar mandi/toilet gereja yang sedang dikerjakan, antara lain: keramik dinding dan keramik lantai untuk dua kamar mandi/toilet serta dua monoblock beserta shower spraynya.
Terima kasih atas semangat berbagi kasihnya pak Hasan, semoga Allah Bapa senantiasa memberkati segala niat baik kita. Amin
Bagi Bapak/Ibu/Sdr/i yang ingin berperan serta dalam tata ulang Gereja St. Petrus dapat menyalurkan melalui rekening berikut ini (silahkan klik link berikut ini).
Friday, November 4, 2016
Update Tata Ulang Gereja St. Petrus Donoharjo Utara --- 4 November 2016 --
"Letakkanlah alas rumah-Mu di atas perkasa wadas yang dalam" |
(4/11/2016) Waktu terus berjalan ibarat roda yang terus berputar melalui perjalanan yang harus dilalui. Begitu pula dengan tata ulang Gereja St. Petrus yang terus berputar. Pekerjaan-pekerjaan tata ulang dilaksanakan secara simultan. Baik pengerjaan halaman, pengerjaan ruang koor, pengerjaan teras maupun pengerjaan toilet yang terletak di ujung kanan halaman Gereja. Berikut beberapa photo liputan tata ulang Gereja St. Petrus:
Pengerjaan halaman teras Gereja hampir selesai |
Pengerjaan fasilitas toilet umum |
Ruang umat (gambar diambil dari depan panti imam) |
Pengerjaan ruang koor, menunggu pemansangan pintu geser |
Subscribe to:
Posts (Atom)